vHemeT,,

vHemeT,,

Minggu, 07 Desember 2008

Lewat Tengah malam

Malam itu, dunia tiba-tiba terasa gelap gulita. Tak ada satu pun penerangan yang berasal dari rumah penduduk. Hanya satu yang senantiasa setia menerangi malam, bulan.
Aku tidur di tengah kegelapan, tanpa cahaya. Kurasakan tubuhku menggigil dan bulu kudukku berdiri karena dingin. Kutarik kembali selimut bulu hangat, yang sempat kulemparkan. ” Ah... Hangatnya!” gumamku.
Baru saja kuterlelap tidur, terdengar suara gaduh dari lantai bawah. Suara teriakan Ibu dan Ayahku mulai membangunkan semua anggota keluarga.
Aku dan kakakku pun turun ke lantai bawah diterangi cahaya hpku. Ternyata dugaanku benar, mereka sedang bertengkar, beradu mulut, dan saling berbalas teriakan. Aku dan kakakku mencoba melerai, tapi tidak ada hasilnya.
“ Diam kalian!” teriak ayahku.
“ Kalian yang diam! Apa kalian tidak malu bertengkar saat tengah malam begini?! Kalian seperti anak kecil! Tak pantas disebut orang dewasa!” balasku.
“ Sebenarnya ada apa?” tanya kakakku.
Mereka pun diam sejenak, saling meredakan emosi. Tak ada satu patah kata pun terucap dari kedua mulut mereka.
” Ini semua salah ibumu! Dia tidak mau memperlihatkan sms yang dia dapat pada Ayah! Padahal Ayah hanya ingin tahu, dari siapa sms itu berasal!” emosinya pun keluar kembali.
” Tapi ini privasiku! Kamu tidak boleh seenaknya merebut hpku ! aku kan sudah bilang, itu dari relasi bisnisku!” jawab ibuku. ” mana mungkin relasi bisnis mengirim sms tengah malam begini! Lagipula mengapa kau tidak memperlihatkannya padaku, jika itu memang dari relasi bisnismu?!” tanya ayahku lagi.
” Itu hakku!” jawab ibuku. Dan plakk...
Satu tamparan keras pun mendarat di wajah ibu yang putih, dan berubah menjadi merah padam. Aku tak kuasa untuk melihatnya lagi.
Aku berlari ke kamarku dan kubenamkan wajahku ke bantal. Akupun menangis sepanjang malam yang tersisa, bulanpun menjadi saksi malam itu. Sayup-sayup masih terdengar olehku, suara kedua orang tuaku bertengkar.
Oh Tuhan, mengapa kau ciptakan malam ini untukku saksikan? Semua ini hanya menorehkan luka perih di hati semua keluargaku.
Tanpa sadar, aku pun terlelap tidur karena lelah, dan suara-suara itupun mulai tak terdengar lagi olehku.
.........................................................

1 komentar:

Ragil Cahya Maulana mengatakan...

wah, kok blog ini isinya cantik" ya.. boleh kenalan dong..

tukeran link yuk?

my glitter.........

vHe & vHanZ

vHe & vHanZ

my butterfly..

my butterfly..