Dia adalah seorang pemuda yang mulanya tak aku kenal. Sekarang, dia adalah seorang pemuda yang aku kagumi sampai detik ini. Walaupun aku tak pernah berjumpa lagi dengannya. Dia adalah seorang pemuda yang baik hati.
Dia adalah kakak kelasku sewaktu di SMP dulu. Aku mengenalnya pada saat LDKS Pramuka. Awalnya, dia Cuma seorang kakak kelas yang sangat menyebalkan. Karena dia membuatku terkena hukuman scot jam 25x, hanya gara-gara aku tertawa melihat tingkah lakunya.
Semenjak saat itu, aku sangat membencinya dan bersumpah tak akan pernah mengenalnya. Dan semenjak saat itulah, dia selalu berusaha untuk meminta maaf atas perbuatannya. Tapi aku tak pernah menanggapinya.
Namun, pendirianku berubah saat dia benar-benar menunjukkan rasa bersalahnya. Pada hari terakhir LDKS pramuka, aku sudah benar-benar berdamai dengannya. Dan pada saat itu pula pandanganku tentangnya berubah. Dia menawarkan aku jaket dan tasnya, saat bajuku basah kuyup terkena siraman air dan tasku yang terbuat dari plastik. Tetapi aku menolakknya, karena aku masih malu atas sikapku.
Setelah itu, aku menyadari bahwa aku menyukainya. Tapi aku tidak mau terlalu berharap, karena aku dengar dia seorang playboy. Namun, semua itupun kembali berubah oleh sikapnya padaku.
Suatu hari, temanku menceritakan semua hal tentangnya. Dia menanyakan no hpku kepadanya, dan diapun selalu mencari informasi tentangku. Aku pun merasa sangat senang mendengarnya. Namun aku berlagak seolah-olah tidak tahu apa-apa.
Setiap pulang sekolah, dia selalu ada entah itu menungguku atau tidak. Yang jelas, dia selalu menyapaku dan tersenyum manis kepadaku. Oh Tuhan, mengapa kau lelehkan ketegaranku bila dihadapannya?.
Setiap malam, kami saling mengirim sms walaupun hanya mengatakan ucapan selamat malam, atau mengobrol tentang satu hal yang sama-sama kami sukai.
Namun, semuanya berubah saat upacara kelulusan angkatannya. Walaupun aku tahu perasaan kami sama, entah mengapa aku masih ragu padanya. Saat itu, aku hanya mengucapkan ucapan selamat dan perpisahan kepadanya. Dan dia pun hanya tersenyum sambil berlalu pergi. dia pergi dengan membawa sebagian hatiku, yang sampai saat ini masih dibawanya.
Dia adalah kenanganku semasa SMP dulu. Dan itu adalah kenangan terindah dalam hidupku. Sekarang, aku punya cerita baru untuk kutulis.
................................................................
Fitri Rhamadani. Nurul. Ilmi